Mengapa Tangan Tidak Dapat Digunakan Sebagai Alat Pengukur Suhu?
Suhu adalah ukuran (derajat) panas/dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. lndra peraba (tangan) tidak dapat digunakan sebagai alat pengukur suhu dengan tepat. Hal ini dikarenakan beberapan hal berikut ini :
tangan tidak memiliki skala seperti halnya termometer sehingga hasil pengukuran bersifat kualitatif bukan kuantitatif tangan tidak bisa mengukur suhu yang terlalu panas atau dingin tangan tidak bersuhu netral karena suhu tangan terpengaruh suhu badan manusia ukuran panas atau dinginnya setiap tangan manusia tidak sama
Dengan demikian, tangan manusia tidak dapat digunakan sebagai pengukur derajat panas dengan tepat. Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Contents
- 1 Apakah tangan manusia bisa digunakan untuk mengukur suhu?
- 2 Telapak tangan merupakan alat ukur apa?
- 3 Apakah mengukur suhu menggunakan telapak tangan hasilnya akan sama?
- 4 Mengapa suhu tubuh seseorang tidak bisa menjadi pengukur tingkat panas yang andal Jelaskan pendapat anda?
- 5 Mengapa indra perasa manusia bukan pengukur suhu yang akurat?
- 6 Kenapa anak demam saat tidur?
- 7 Mengapa air tidak dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer?
- 8 Telapak tangan merupakan alat ukur apa?
Mengapa tangan tidak dapat digunakan sebagai pengukur suhu?
Diberitakan Kompas.com, 7 Agustus 2020, Budi menjelaskan pengukuran suhu tubuh di tangan atau kaki tidak tepat, karena jauh dari suhu tubuh inti. ‘Hasil pemeriksaan suhu tubuhnya jadi tidak akurat lagi.
Mengapa telapak tangan tidak dapat mengukur suhu bagian tubuh secara pasti?
Menempelkan telapak / punggung tangan ke dahi sering dan biasa dilakukan, namun bukan cara yang tepat untuk mengukur suhu tubuh panas, normal atau dingin. Meningkatnya suhu tubuh bukan serta merta menjadi petunjuk seseorang harus minum obat turun panas.
- Setiap kali anak mengeluh tidak enak badan, pasti tindakan pertama kita adalah dengan menempelkan tangan ke dahi atau lehernya.
- Tapi sesungguhnya telapak tangan sebagai alat ukur panas tubuh sangat bersifat subjektif.
- Artinya hal tersebut tidak bisa digunakan sebagai patokan untuk mengkategorikan suhu seseorang panas, normal atau dingin.
Seseorang dengan metabolisme tubuh yang rendah atau menderita anemia, suhu tangannya umumnya lebih dingin, sehingga akan menjadi lebih peka ketika meraba seseorang yang suhu tubuhnya tinggi, dibandingkan dengan mereka yang metabolisme tubuhnya normal dan suhu tangannya lebih hangat.
Karena tingkat metabolisme dan mekanisme sirkulasi darah tiap individu berbeda, maka mengukur suhu badan seseorang dengan punggung atau telapak tangan menjadi tidak akurat. Ada baiknya setiap keluarga menyediakan termometer air raksa yang harganya relatif murah atau yang sudah lebih canggih dalam bentuk termometer digital.
Alat pengukur suhu ini lebih bisa diandalkan. Mekanisme Kekebalan Suhu rata-rata tubuh normal dan sehat seseorang menurut beberapa peneliti Barat seperti Becquerel dan Berscher (1855) dan Wunderlisch (1868) adalah 37 o C. Suhu normal tubuh sesungguhnya bervariasi tergantung pada waktunya (pagi, siang atau malam), tempat pengukuran (dalam rongga mulut, diketiak atau dalam dubur), faktor usia serta tingkat metabolisme (sebelum atau sesudah makan, sebelum atau setelah melakukan aktivitas fisik).
Pengukuran suhu dengan termometer lewat rongga mulut atau dubur akan lebih tepat daripada lewat ketiak. Suhu tubuh mencapai suhu paling rendah pada pagi hari (05.00-06.00) dan paling tinggi di sore hingga malam hari. Perbedaan antara suhu terendah dan tertinggi juga bervariasi, rata-rata 0,3-1,5 o C. Semula perbedaan itu diduga hanya karena perbedaan cuaca, suhu serta kelembaban namun ternyata juga karena faktor irama diurnal (saat tidur dan melek) yang berkembang sejak usia 1-2 tahun dan berlangsung terus seumur hidup.
Suhu tubuh orang dewasa rata-rata di bawah 37 o C. Pada anak usia dibawah 12 tahun, suhu tubuh di malam hari seringkali lebih tinggi, rata-rata 37,4 o C. Sebagai pedoman kasar, suhu tubuh anak yang tidak melebihi 38 o C (antara 36 o C – 38 o C) tidak perlu dirisaukan karena belum merupakan indikasi untuk diberi obat penurun panas.
Apakah tangan manusia bisa digunakan untuk mengukur suhu?
Tidak karena memiliki skala ukur seperti termometer, dan tangan memiliki rentang batas atas dan batas bawah yg kecil karena tangan tidak bisa terkena benda terlalu panas/terlalu dingin.
Apakah mengukur suhu di tangan akurat?
3. Ketiak – Cara ini sangat mudah, cukup menempatkan termometer di ketiak. Meski cepat, metode ini tidak seakurat pengecekan suhu secara oral atau di rektal. Ternyata termometer digital merupakan salah satu pilihan termometer yang cukup akurat untuk mendeteksi suhu. Tingkat akurasi pengukuran suhu di dahi, tangan, dan ketiak, nyatanya tidak lebih baik dari pengukuran melalui rektal. Karena itu, cara pengukuran suhu tubuh paling akurat adalah lewat rektal. Sampai usia tiga tahun, pengukuran disarankan melalui rektal, sementara usia empat tahun ke atas biasanya secara oral.
- Penggunaan termometer di rektal harus diperhatikan dengan benar.
- Sebab, praktik yang keliru justru bisa merugikan.
- Sebelum penggunaan, bersihkan dulu sesuai anjuran dan setelah penggunaan juga dibersihkan kembali.
- Untuk setiap produk termometer, ikuti petunjuk penggunaannya sehingga menghasilkan angka yang akurat.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu pahami mengenai area atau tempat mengukur suhu tubuh yang paling akurat. Gunakanlah termometer dengan benar agar dapat menunjukkan hasil yang tepat. Cari tahu informasi kesehatan lainnya yang terbaru dan tepercaya hanya di aplikasi KlikDokter.
Bagaimana cara mengukur suhu tubuh dengan telapak tangan?
Cara mengukur suhu badan dengan telapak tangan adalah meletakkan telapak tangan kita pada benda yang akan diukur suhunya, pakah panas, dingin, hangat atau biasa saja. Mengukur suhu dengan telapak tangan ini menghasilkan satuan yang tidak baku karena hasil antara orang satu dengan orang lainnya akan berbeda, sehingga hasilnya kurang akurat. Dari 3 wadah yang diisi air yaitu:
Wadah A diisi air es.Wadah B diisi air hangat.Wadah C diisi air biasa.
Urutan suhu air dari yang paling panas adalah:
air hangat dalam wadah B, air biasa dalam wadah C, air es dalam wadah A.
Bagian tubuh manakah yang digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh?
Pixabay Termometer untuk mengukur suhu badan. Bobo.id – Biasanya, saat kita merasa demam atau merasa tidak enak badan, kita akan bertanya pada orangtua, saudara, atau teman mengenai suhu badan kita. Lalu, orang lain akan langsung mengukur suhu badan kita dengan meletakkan telapak tangan pada dahi atau leher.
Baca Juga : Madu Bisa Mengukur Pencemaran Lingkungan, lo! Ini Penjelasannya Apakah cara tersebut memang betul akurat untuk mengukur suhu badan? Sebenarnya bagian tubuh mana yang paling akurat untuk mengukur suhu badan? Cari tahu, yuk! Baca Juga : San Marino, Negara Bebas Pajak yang Punya Dua Pemimpin Negara Termometer, Alat Pengukur Suhu Untuk mengukur suhu tubuh, kita dapat menggunakan alat yang namanya termometer.
Termometer ternyata juga banyak memiliki jenis, dimulai dari termometer yang menggunakan air raksa (merkuri) hingga termometer digital yang canggih saat ini. Baca Juga : Benarkah Air Pipis Dapat Mengatasi Sengatan Ubur-Ubur? #AkuBacaAkuTahu Menurut Frieda Handayani, dokter spesialis anak dari RSIA Evasari Jakarta, untuk pengukuran suhu badan pada anak-anak sebaiknya menggunakan termometer digital karena lebih aman.
- Selain itu, pengukuran suhu badan menggunakan termometer disebut lebih akurat dibandingkan pengukuran pada dahi menggunakan telapak tangan.
- Baca Juga : Mengenal Ikan Totoaba yang Berpengaruh Pada Populasi Vaquita, yuk! #AkuBacaAkuTahu 3 Bagian Tubuh yang Akurat Nah, di antara bagian tubuh lain ada 3 bagian tubuh yang biasa digunakan untuk mengukur suhu ketika demam.
Ketiga bagian ini dinyatakan akurat karena tidak terpengaruh suhu luar. Manakah bagian itu? Baca Juga : Besok, 21 Maret 2019, Akan Terjadi Fenomena Ekuinoks dan Supermoon 1. Ketiak Bagian tubuh ini adalah lokasi yang paling sering digunakan untuk mengukur suhu badan.
Termometer diletakan di sela ketiak kita, teman-teman. Pengukuran di sela ketiak ini merupakan cara yang aman dan mudah. Baca Juga : Ada Karakter Anjing Baru Lagi di The Secret Life of Pets 2, lo! 2. Mulut Pengukuran suhu badan di mulut caranya adalah dengan meletakkan termometer di bawah lidah. Jika ingin mengukur suhu lewat mulut, jangan gunakan termometer yang berisi air raksa, ya, teman-teman.
Ini untuk mencegah keracunan apabila tidak sengaja tergigit. Baca Juga : Perubahan Energi Fotosintesis Termasuk Anabolisme, Energi Apa yang Diubah? 3. Dubur Nah, pengukuran lewat sela dubur ini biasanya kita membutuhkan bantuan orang lain untuk meletakkan termometer.
Suhu tubuh paling tinggi berapa?
Bahaya Suhu Tubuh Tinggi atau Rendah – Suhu tubuh berada di bawah atau atas batas normal perlu untuk diperhatikan. Sebab, kondisi tersebut bisa menjadi sebuah pertanda seseorang tengah menderita penyakit tertentu. Melansir dari Alodokter, berikut bahayanya suhu tubuh tinggi atau rendah: 1.
- Suhu Tubuh Terlalu Tinggi Suhu tubuh tinggi lebih dari 40 derajat celcius biasa disebut dengan hipertermia.
- Sedangkan, jika suhu tubuh melebihi angka 41,1 derajat celsius bisa disebut hiperpireksia.
- Hipertermia ini terjadi saat tubuh gagal mengatur suhu sehingga suhu tubuh pun terus mengalami peningkatan.
Hipertermia ternyata berbeda dengan demam. Demam merupakan peningkatan suhu di mana sepenuhnya terkendali oleh sistem pengaturan suhu tubuh. Sedangkan hipertermia yaitu meningkatkan suhu tubuh di luar kendali sistem itu. Demam dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri ataupun virus.
- Di sisi lain, hipertermia pada umumnya muncul karena adanya sengatan panas atau heatstroke.
- Sengatan panas adalah suatu kondisi saat seseorang tidak mampu mendinginkan tubuhnya dengan efektif saat berada di lingkungan yang panas.
- Suhu tubuh tinggi dan berkelanjutan mampu menimbulkan seseorang mengalami dehidrasi parah.
Bahkan bisa sampai terjadi kerusakan permanen di organ tubuh seperti otak. Karenanya, hipertermia sangat memerlukan penanganan medis sesegera mungkin.4 dari 5 halaman
Telapak tangan merupakan alat ukur apa?
Tangan atau indra peraba merupakan alat ukur suhu tidak baku dimana hasilnya besifat subjektif. alat peraba ini merupakan alat ukur suhu tidak baku dikarenakan tidak memiliki acuan tetap ( acuan bergantung pada keadaan orang tersebut ) dimana antara satu orang dengan lainnya berbeda.
Apakah mengukur suhu menggunakan telapak tangan hasilnya akan sama?
Tangan/kulit tidak dapat digunakan sebagai alat ukur suhu yang akurat karena bersifat relatif terhadap benda sebelumnya. Misalkan Anda ingin mengukur suhu seember air, maka suhu air tersebut akan terasa berbeda jika sebelumnya tangan Anda berinteraksi dengan sebongkah es atau tungku pemanas.
- Hal ini menunjukkan bahwa tangan/kulit hasil pengukuran oleh tangan tidak dapat dijadikan acuan sebagai alat ukur yang baik, apalagi untuk menentukan keadaan sakit atau tidak.
- Jadi, jawaban yang tepat adalah D,
- Tangan/kulit tidak dapat digunakan sebagai alat ukur suhu yang akurat karena bersifat relatif terhadap benda sebelumnya.
Misalkan Anda ingin mengukur suhu seember air, maka suhu air tersebut akan terasa berbeda jika sebelumnya tangan Anda berinteraksi dengan sebongkah es atau tungku pemanas. Hal ini menunjukkan bahwa tangan/kulit hasil pengukuran oleh tangan tidak dapat dijadikan acuan sebagai alat ukur yang baik, apalagi untuk menentukan keadaan sakit atau tidak.
Mengapa suhu tubuh seseorang tidak bisa menjadi pengukur tingkat panas yang andal Jelaskan pendapat anda?
Alat Ukur Suhu Tangan atau anggota tubuh lainnya tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu suatu benda dengan tepat. Karena manusia adalah makhluk homeotermik, yakni makhluk hidup berdarah panas karena suhu tubuhnya relatif konstan terhadap perubahan suhu yang terjadi disekitarnya.
Mengapa indra perasa manusia bukan pengukur suhu yang akurat?
Mengapa Indra Perasa Bukan Pengukur Suhu yang Andal? – Ilustrasi lidah. Foto: Dok. Pixabay Lidah merupakan indra perasa atau pengecap. Pada permukaan lidah, terdapat tonjolan kecil yang disebut dengan papila. Di ujung papila ini terdapat tunas pengecap. Tunas pengecap bertugas sebagai reseptor rasa, sehingga lidah bisa mendeteksi rasa yang mengenainya, seperti rasa manis, asin, pahit, dan asam.
- Selain bisa mendeteksi rasa makanan, lidah juga dapat mendeteksi suhu.
- Namun, lidah bukan pengukur suhu yang andal.
- Hal ini dikarenakan lidah hanya mampu mendeteksi suhu panas atau suhu dingin saja.
- Indra perasa tidak bisa menentukan berapa suhu pada suatu benda atau keadaan sekitar dengan tepat.
- Selain indra perasa, indra lainnya seperti peraba pun sama.
Indra peraba juga hanya mampu mendeteksi panas atau dingin saja, kemudian tidak bisa mengukur suhu secara tepat. Artinya, indra peraba tidak bisa melakukan cara membaca suhu badan. Jika indra perasa digunakan untuk mengukur suhu, maka ada beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan.
- Etika lidah mengenai benda yang terlalu dingin, lidah bisa menjadi kebas dan tidak mampu merasakan makanan untuk beberapa saat.
- Lalu, saat indra peraba ini mengenai benda yang terlalu panas.
- Nantinya, lidah bisa melepuh dan terluka.
- Luka tersebut bisa menyebabkan sariawan atau penyakit lainnya.
- Jika ingin mengukur suhu badan dengan menggunakan teknik yang betul, kamu bisa menggunakan termometer.
Termometer memang diciptakan untuk mengukur suhu.
Kenapa termometer diletakkan di mulut?
Halo, Untuk mendapat kan suhu yang baik termometer perlu dihimpit oleh tubuh kita, baik itu didalam mulut dengan cara dihimpit lidah, diketiak maupun dibokong.
Suhu tubuh panas berapa?
Suhu Tubuh Normal, Tinggi, dan Rendah – Berapa suhu tubuh normal manusia? Suhu tubuh normal pertama kali ditetapkan pada standar 37 derajat Celcius oleh seorang dokter Jerman pada abad ke-19. Namun, suhu tubuh normal sesuai riset pengobatan yang terus berlanjut berada di angka 36,7-36,8 derajat Celcius.
- Definisi suhu tubuh “normal” bisa berbeda dari setiap orang.
- Untuk orang dewasa, suhu tubuh normal berkisar antara 36,1-37,2 derajat Celcius.
- Sedangkan untuk bayi dan anak kecil, suhu tubuh normal bisa lebih tinggi, yaitu antara 36,6-38 derajat Celcius.
- Suhu tubuh tinggi yang dikategorikan demam berada di atas 38 derajat Celcius dan tidak mutlak berbahaya.
Namun, jika suhu tubuh mencapai 39,4 derajat Celcius tanpa tanda-tanda menurun dalam tiga hari, Anda dianjurkan segera menghubungi dokter. Untuk bayi di bawah usia 3 bulan, segera berkonsultasi jika suhu diatas 38 derajat Celcius dan 38,8 derajat Celcius untuk balita.
Kenapa anak demam saat tidur?
Adanya Infeksi Saluran Pernapasan Atas – Seperti yang dilansir dari artikel di laman online Kumparan.com, salah satu penyebab suhu tubuh anak meningkat di malam hari adalah karena gejala pilek atau bisa juga karena adanya infeksi saluran pernapasan atas karena virus maupun bakteri, seperti laring, trakea, bronchitis atau penyakit serius lain.
Mengapa air tidak dapat digunakan sebagai bahan pengisi termometer?
Alasan air tidak digunakan untuk mengisi tabung termometer adalah sebagai berikut.
Air membasahi dinding kaca sehingga meninggalkan titik-titik air pada kaca dan hal ini dapat mempersulit membaca ketinggian air dalam tabung. Air tidak berwarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya, Jangkauan suhu air terbatas (0-1 00°(). Perubahan volume air sangat kecil ketika suhu dinaikkan,
Selain itu, hasil pengukuran yang diperoleh kurang teliti karena air termasuk penghantar panas yang buruk. Agar semua bagian air mencapai suhu yang sama, diperlukan waktu lama. Mungkin pada soal ada kesalahan, semua opsi merupakan alasan air tidak digunakan untuk mengisi termometer. Hanya yang B yang tidak termasuk.
Telapak tangan merupakan alat ukur apa?
Tangan atau indra peraba merupakan alat ukur suhu tidak baku dimana hasilnya besifat subjektif. alat peraba ini merupakan alat ukur suhu tidak baku dikarenakan tidak memiliki acuan tetap ( acuan bergantung pada keadaan orang tersebut ) dimana antara satu orang dengan lainnya berbeda.
Berapa daerah ukur termometer klinis?
Termometer klinis digolongkan ke dalam termometer maksimum karena digunakan untuk mengukur suhu maksimum orang yang sedang demam. Ciri-ciri termometer klinis adalah sebagai berikut
Termometer ini khusus digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia. Skala ukurnya hanya 35-42°C. Menggunakan zat muai raksa (Hg). Pada pembuluh termometernya terdapat bagian yang menyempit. Untuk mengembalikan raksa ke dalam tandon, termometer harus diguncang-guncangkan lebih dahulu.
Dengan demikian, termometer klinis memiliki daerah ukur 35-42°C. Jadi, jawaban yang tepat adalah D.