Jelaskan Mengapa Gas Mulia Tidak Reaktif?

Jelaskan Mengapa Gas Mulia Tidak Reaktif
Jawaban: Gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil, unsur-unsur gas mulia cenderung tidak reaktif (sangat sulit bereaksi). Namun demikian, para ahli telah berhasil mensintesis senyawa gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn. Kereaktifan unsur meningkat dari Ar ke Rn, di mana dalam reaksi dengan fluorin, Rn dapat bereaksi spontan, Xe memerlukan pemanasan atau penyinaran dengan sinar UV agar reaksi berlangsung, dan Kr hanya bereaksi jika diberi muatan listrik atau sinar X pada suhu yang sangat rendah.

Unsur He dan Ne ditemukan tidak mengalami reaksi kimia dan membentuk senyawa. Unsur Ar diketahui bereaksi dengan HF membentuk senyawa HArF pada suhu 18 K. Unsur Kr dapat bereaksi dengan F2 membentuk senyawa KrF2 dalam kondisi didinginkan pada −196°C dan diberi loncatan muatan listrik atau radiasi sinar X.

Unsur Xe dapat bereaksi dengan F2 membentuk tiga senyawa fluorida biner yang berbeda—XeF2, XeF4, dan XeF6—bergantung pada kondisi reaksi dan jumlah reaktan. Unsur Rn bereaksi secara spontan dengan F2 membentuk senyawa RnF2.

Mengapa atom atom gas mulia tidak reaktif?

Pernahkah kalian melihat balon udara yang besar dan bisa dinaiki oleh manusia di atasnya? Jika di Indonesia tentu pemandangan seperti itu akan sangat jarang ditemui. Akan tetapi, tidak demikian jika di luar negeri. Salah satunya di Turki, yang memang menjadikan balon udara sebagai salah satu daya tarik dalam menggaet turis.

  1. Pemandangan ini sangat sering dijumpai karena menjadi salah satu wisata di negara tersebut.
  2. Nah, agar balon udara bisa terbang tinggi maka diperlukan gas helium yang merupakan salah satu jenis gas mulia.
  3. Tentunya selain menjadi pengisi balon udara, beberapa jenis gas mulia juga memiliki sejumlah manfaat dalam kehidupan sehari-hari karena sifat-sifat fisis dan kimia yang dimilikinya.

Kita simak yuk penjelasannya agar bisa lebih mengerti mengenai ini! Sampai saat ini unsur kimia berjumlah sekitar 118 unsur dan lebih dari seratus macam unsur sudah diidentifikasi sifat-sifat dan manfaatnya baik dalam bentuk unsur bebas atau dalam bentuk senyawanya.

  1. Pada tabel periodik dikelompokkan menjadi beberapa golongan dan salah satu diantaranya memiliki sifat yang sangat sukar untuk bereaksi dengan unsur lainnya, yaitu gas mulia yang terdapat dalam golongan VIIA (18).
  2. Gas mulia merupakan unsur yang stabil dikarenakan konfigurasi elektron yang sudah terisi penuh.

Oleh karena itu, gas ini sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima ataupun melepas elektron. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia antara lain Helium (He), Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton (Kr), Xenon (Xe), dan Radon (Rn). Kesemua gas ini sangat sedikit kandungannya di bumi dalam udara kering.

Sifat Fisis

Berdasarkan sifat fisisnya, ini merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih hanya beberapa derajat di atas titik cairnya. Selain itu, titik leleh dan titik didih gas ini sangat rendah, sehingga titik didih dan titik leleh gas ini makin tinggi dengan makin besarnya nomor atom. Gaya tarik-menarik antar atom (ikatan Van der Waals) sangat lemah.

You might be interested:  Mengapa Jika Lilin Dibakar Akan Terjadi Perubahan Fisika Dan Kimia?

Sifat Kimia

Kereaktifan gas mulia akan bertambah dari He ke Rn, hal ini disebabkan pertambahan jari-jari atom yang menyebabkan daya tarik inti terhadap elektron kulit luar berkurang, sehingga semakin mudah ditarik oleh atom lainnya. Tetapi gas mulia adalah unsur yang tidak reaktif karena memiliki konfigurasi elektron yang sudah stabil.

Hal ini didukung kenyataan bahwa di alam gas ini selalu berada sebagai atom tunggal atau monoatomik. (Baca juga: Pengertian Perubahan Fisika dan Kimia Berserta Contohnya ) Adapun untuk gas mulia periode 3 ke atas seperti Ar, Kr, Xe, dan Rn sudah dapat bereaksi dengan unsur yang sangat elektronegatif seperti flourin maupun oksigen.

Fungsi Gas Mulia Seperti diketahui, unsur-unsur gas mulia terdiri dari 6 macam, yaitu helium, neon, argon, krypton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur tersebut mempunyai manfaatnya tersendiri bagi kehidupan manusia.

Apakah gas mulia bersifat reaktif?

Legenda

unsur primordial
unsur dari peluruhan radioaktif
unsur sintetis
Warna nomor atom:
merah=gas

/td>

  • l
  • b
  • s

Tabung berisi gas mulia yang berpendar. Dari kiri ke kanan: He, Ne, Ar, Kr, Xe Gas mulia adalah unsur kimia golongan 18 atau VIIIA di tabel periodik, Golongan ini disebut juga sebagai golongan helium atau neon dan golongan aerogen, Golongan ini terdiri dari unsur helium ( He ), Neon ( Ne ), argon ( Ar ), kripton ( Kr ), xenon ( Xe ), unsur radioaktif radon ( Rn ), dan unsur sintetis yang radioaktif oganeson ( Og ).

Semua anggota unsur golongan 18 (VIIIA) merupakan gas mulia, bersifat nonlogam, dan berwujud gas pada suhu dan tekanan standar, kecuali oganeson (yang diprediksi akan berwujud padat dan bersifat seperti logam ). Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Unsur pertama gas mulia yang ditemukan adalah argon, yang ditemukan oleh seorang kimiawan inggris bernama Sir William Ramsey,

Tidak ditemukan satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi oktet ( duplet untuk helium ). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah (bertanda positif).

  1. Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia benar-benar inert,
  2. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF 6 (xenon heksafluoroplatinat).
  3. Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.

Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia:

  • Helium
  • Neon
  • Argon
  • Kripton
  • Xenon
  • Radon

Oganeson, walaupun merupakan anggota golongan 18 (VIIIA), diperkirakan akan menjadi logam berwujud padat yang reaktif, tidak seperti gas mulia lainnya. Hal ini dikarenakan adanya efek relativitas,

Faktor apa saja yang menyebabkan gas mulia tidak reaktif stabil?

Jawaban terverifikasi ahli Faktor yg menyebabkan gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain adalah elektron valensinya sudah penuh maka dari itu gas mulia termasuk unsur yang tidak reaktif (unsur yang stabil ).

Mengapa atom gas mulia stabil sedangkan atom yang lain tidak stabil?

Kelas: XI Mata Pelajaran: Kimia Materi: Tabel Perioidik Kata Kunci: Gas Mulia Jawaban pendek : Susunan elektron seperti gas mulia stabil karena memiliki semua orbital elektron yang penuh. Akibatnya, elektron di unsur gas mulia ini tidak mudah keluar, dan atom gas mulia juga tidak mudah menarik elektron.

Sehingga gas mulia tidak mudah membentuk ikatan kimia, baik ikatan ion maupun kovalen, dan bersifat stabil. Usaha suatu atom agar memiliki susunan elektron seperti gas mulia adalah dengan menarik atau melepaskan elektron, dan membentuk senyawa kimia, sehingga memiliki jumlah elektron pada lapisan terluar kulit elektron, yang sama dengan unsur gas mulia.

Jawaban panjang: Gas Mulia adalah unsur yang terletak bagian paling kanan pada tabel periodik. Usnur gas mulia adalah: 1. helium (He), nomor atom 2, konfigurasi elektron: 2 2. neon (Ne), nomor atom 20, konfigurasi elektron: 2, 8 3. argon (Ar), nomor atom 18, konfigurasi elektron: 2, 8, 8 4.

You might be interested:  Mengapa Pancasila Disebut Sebagai Identitas Nasional Bangsa Dan Negara Indonesia?

Krypton (Kr), nomor atom 36, konfigurasi elektron: 2, 8, 18, 8 5. xenon (Xe), nomor atom 54, konfigurasi elektron: 2, 8, 18, 18, 8 6. radon (Ra), nomor atom 86, konfigurasi elektron 2, 8, 18, 32, 18, 8 Semua gas mulia, kecuali helium, mengandung delapan elektron di tingkat energi terluar (lapisan kullit) elektron mereka.

Helium memiliki dua elektron di tingkat energi terluarnya, jumlah maksimum yang dapat dimiliki oleh satu-satunya tingkat energinya. Gas mulia diberi nama ini karena mereka tidak banyak berinteraksi dengan unsur lain. Karena stabilitas yang melekat, gas mulia dapat ditemukan dalam bentuk bebasnya di alam.

Semua gas mulia memiliki semua orbitalnya penuh dengan elektron, dan karenanya tempat yang dapat terisi elektron yang tersedia untuk ikatan (valensi) adalah nol. Hal ini secara signifikan mengurangi kemampuan unsur gas mulia untuk terikat dengan atom lain. Inilah sebabnya, gas mulia sangat tidak reaktif.

Unsur lain secara alami berusaha mencapai kestabilan seperti gas mulia, dengan mengikat elektron atau melepaskan elektron dalam bentuk senyawa. Misalnya Natrium (Na) dengan nomor atom 11, adalah unsur alkali dengan 1 elektron terluar, dan 7 slot kosong untuk elektron.

Mengapa gas mulia disebut sebagai gas inert?

Pendahuluan Jelaskan Mengapa Gas Mulia Tidak Reaktif Unsur-unsur gas mulia (golongan VIIIA) terdiri atas helium (He), neon (Ne), argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn). Pada awalnya, unsur-unsur ini dikenal dengan istilah gas inert (lembam) karena tidak satu pun unsur-unsur ini dapat bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa.

Baru sekitar tahun 1960, para ahli berhasil mensintesis senyawa Kr dan Xe. Oleh karena itu unsur-unsur ini lebih dikenal sebagai gas mulia (stabil, tidak reaktif). Sifatnya yang tidak reaktif ini menyebabkan gas mulia ditemukan di alam sebagai atom tunggal atau monoatomik. Sumber utama gas mulia adalah udara, kecuali untuk He dan Rn.

He lebih banyak ditemukan di gas alam, sementara Rn berasal dari peluruhan panjang unsur radioaktif unsur uranium dan peluruhan langsung radium. Jumlahnya yang sangat sedikit di atmosfer atau di udara membuat gas mulia disebut juga dengan gas jarang. Dalam satu golongan, jari-jari atom unsur-unsur gas mulia dari atas ke bawah semakin besar karena bertambahnya kulit yang terisi elektron sedangkan energi ionisasinya dari atas ke bawah semakin kecil karena gaya tarik inti atom terhadap elektron terluar semakin lemah.

Bagaimana sifat sifat unsur gas mulia?

Gas mulia memiliki sifat fisika dan sifat kimia, seperti dikutip dari buku Mengurai Susunan Periodik Unsur Kimia karya Sri Lestari, yaitu sebagai berikut : Sifat Fisika Gas Mulia – 1. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan sedikit larut dalam air.2.

Mengapa unsur dalam golongan gas mulia tidak memiliki nilai keelektronegatifan?

Karna Unsur tersebut cenderung energinya sudah stabil maka tidak memiliki keelektronegatifan.

Mengapa senyawa gas mulia yang dapat di sintesis baru terbatas pada Kr dan Xe?

Gas mulia merupakan kelompok unsur yang terletak pada Golongan VIIIA dalam sistem periodik unsur. Kelompok gas mulia telah memiliki susunan konfigurasi elektron yang sudah stabil sehingga sulit untuk bereaksi dengan unsur lain. Hal ini dapat dilihat dari data energi ionisasi unsur-unsur gas mulia yang paling besar dibandingkan dengan unsur-unsur golongan lain. Jadi, senyawa gas mulia yang dapat disintesis baru terbatas pada Kr, Xe, dan Rn karena energi ionisasi yang rendah,

Mengapa gas mulia memiliki titik leleh dan titik didih yang rendah?

Gas mulia merupakan unsur-unsur golongan VIIIA. Semua unsur pada golongan gas mulia berwujud gas dan memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil, sehingga akan sangat sulit untuk bereaksi dengan unsur lainnya. Gas mulia berada di alam sebagai molekul monoatomik dan gaya antar molekulnya hanya terdapat gaya London yang sangat lemah. Maka, golongan gas mulia mempunyai titik didih dan titik leleh yang rendah karena gas mulia sangat stabil sehingga sulit untuk bereaksi dengan unsur lain dan gaya antar molekulnya sangat lemah.

Mengapa unsur-unsur golongan VIII A gas mulia bersifat tidak stabil?

Unsur-unsur selain golongan VIIIA memiliki konfigurasi elektron yang belum penuh atau belum memenuhi kaidah oktet (8 elektron pada kulit terluar). Akibatnya setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang stabil dengan cara melepaskan elektron atau menangkap elektron hingga tercapai oktet.

You might be interested:  Mengapa Demokrasi Terpimpin Mengalami Kegagalan?

Mengapa unsur gas mulia sukar membentuk senyawa ion?

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA yang memiliki sifat yang sukar bereaksi dengan unsur lain, karena sifatnya yang sudah stabil. Unsur golongan gas mulia sudah stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, memiliki energi ionisasi yang paling besar, dan afinitas elektron yang rendah, hal ini lah yang menyebabkan gas mulia cenderung tidak membentuk senyawa ion dan kovalen. Maka, gas mulia cenderung tidak membentuk senyawa ion atau senyawa kovalen karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh,

Mengapa gas mulia ditemukan dalam keadaan bebas dan sebagai gas yang monoatomik?

Gas mulia merupakan kelompok unsur yang terletak pada Golongan VIIIA dalam sistem periodik unsur. Gas mulia memiliki 8 elektron valensi kecuali unsur helium sehingga konfigurasi elektronnya penuh. Hal inilah yang membuat gas mulia sukar bereaksi dengan unsur lain, selain karena susunan elektron nya sudah stabil. Jadi, gas mulia dalam keadaan bebas bertindak sebagai gas monoatomik karena sulit untuk bereaksi dengan unsur lain.

Kenapa gas mulia memiliki susunan elektron stabil?

Penjelasan: Susunan elektron seperti gas mulia stabil karena memiliki semua orbital elektron yang penuh. Akibatnya, elektron di unsur gas mulia ini tidak mudah keluar, dan atom gas mulia juga tidak mudah menarik elektron. Sehingga gas mulia tidak mudah membentuk ikatan kimia, baik ikatan ion maupun kovalen, dan bersifat stabil. Semoga bermanfaat ya ヾ(^-^)ノ

Apakah gas mulia stabil?

Gas mulia merupakan unsur yang sangat stabil karena unsur-unsur gas muliamemiliki konfigurasi elektron yang stabil (baik oktet maupun duplet khusus He) sehingga cenderung sangat sulit untuk bereaksi dengan unsur lain. Jadi, jawaban yang tepat adalah D,

Bagaimana cara atom untuk mencapai kestabilan seperti gas mulia?

Suatu atom mencapai kestabilannya dengan cara melepaskan atau menerima elektron sehingga elektron valensinya duplet (8) atau oktet (2) seperti gas mulia. Unsur logam akan melepaskan elektron sehingga membentuk ion positif dan unsur nonlogam akan menerima elektron sehingga membentuk ion negatif.

Mengapa unsur He Ne dan Ar belum dapat dibuat senyawa?

Karna Unsur tersebut cenderung energinya sudah stabil maka tidak memiliki keelektronegatifan.

Mengapa senyawa senyawa KR dan Rn dapat dibuat?

Pembahasan – Pembentukan senyawa dari unsur gas mulia memiliki kriteria yaitu gas mulia yang bereaksi harus memiliki energi ionisasi yang cukup rendah dan gas mulia hanya bereaksi dengan unsur-unsur yang sangat elektronegatif contohnya Fluor (F) dan Oksigen (O).

Contoh senyawa gas mulia yaitu XeF₂, XeF₄, XeF₆, XeO₂, KrF₂, KrF₆, RnF₂ dan RnF₄. Gas mulia atau gas inert atau gas nol berada di golongan VIIIA merupakan unsur yang sukar bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa. Gas mulia memiliki elektron valensi = 8 kecuali Helium dengan elektron valensi = 2 dengan struktur elektron yang stabil sehingga gas mulia sukar membentuk senyawa dengan unsur lain.

Gas mulia berupa gas yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Argon (Ar), Kripton (Kr) dan Xenon (Xe) dapat sedikit larut dalam air karena atom mampu mengisi dalam rongga-rongga kisi molekul air (klarat), sedangkan Helium (He) dan Neon (Ne) tidak larut dalam air.

Massa atom, jari-jari atom unsur serta titik leleh dan titik didihnya semakin bertambah.Energi ionisasi gas mulia dalam satu golongan semakin berkurang. Gas mulia memiliki energi ionisasi yang paling besar diantara unsur pada golongan lain sehingga gas mulia sukar untuk melepas elektron atau sukar bereaksi dengan unsur lain.

Unsur Kr, Xe dan Rn memiliki energi ionisasi yang cukup rendah sehingga mampu membentuk senyawa dengan unsur yang sangat elektronegatif. Semakin kecil energi ionisasi maka semakin mudah untuk melepas elektron. Unsur yang sangat elektronegatif berarti unsur tersebut sangat mudah untuk menerima elektron atau membentuk ion negatif yaitu F dan O.

Releated

Mengapa Manusia Dilarang Durhaka Kepada Orang Tua?

Alasan kenapa durhaka kepada orang tua dilarang dalam agama islam adalah karena orang tua merupakan orang yang sangat berjasa bagi kita. Ibu yang melahirkan dan merawat kita dari kecil dan ayah yang merawat serta memberi nafkah buat kita. Tidak logis dan tidak baik bagi seseorang jika tidak membalas jasa kedua orang tua atau bahkan membantah […]

Mengapa Pembukaan Uud 1945 Dan Batang Tubuh Bersifat Kausal Organis?

Hubungan Kausal Organis Pembukaan dengan Batang Tubuh UUD 1945 – Pembukaan UUD 1945 meliputi suasana kebatinan yang diwujudkan dalam pasal-pasal dalam UUD. Dengan kata lain, suasana kebatinan UUD 1945 dijiwai dan bersumber dari dasar filsafat negara yaitu Pancasila. Hubungan langsung antara pembukaan UUD 1945 dengan batang tubuhnya bersifat kausal organis karena isi dalam pembukaan dijabarkan […]

Adblock
detector