Bagaimana Situasi Kerajaan Makassar Pada Masa Pemerintahan Sultan Hasanuddin?
Kerajaan Makassar merupakan salah satu kerajaan Islam di Sulawesi (selain Buton) yang menerima Islam sebagai agama resmi kerajaan. Berdasarkan sejarahnya, kerajaan Makassar berhasil menjadi pusat perdangan Indonesia bagian Timur pada masa pemerintahan sultan Hasanuddin.
Contents
Mengapa Makasar menjadi kerajaan Islam?
Membentuk jalur perdagangan Nusantara yang sangat terkenal pada abad ke-16 dan 17 Masehi dan mempunyai hubungan diplomasi yang baik dengan kerajaan Ternate di Maluku. Sebelum abad 16 M, raja-raja Makasar belum memeluk Islam, setelah kedatangan Dato’ Ri Bandang, seorang penyiar Islam dari Sumatra, Makasar berkembang menjadi kerajaan Islam.
Kapan Kerajaan Makassar mencapai puncak kejayaannya?
Menurut Buihkata.blogspot.co.id, Kerajaan Makassar, dengan didukung oleh pelaut-pelaut ulung, mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin antara tahun 1654 – 1669. Pada pertengahan abad ke-17, Kerajaan Makasar menjadi pesaing berat bagi kompeni VOC pelayaran dan perdagangan di wilayah Indonesia Timur.
Apa yang terjadi pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin?
Pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin (1654-1660), Kerajaan Makassar mencapai puncak kejayaannya. Ia berhasil membangun Makassar menjadi kerajaan yang menguasai jalur perdagangan di wilayah Indonesia Bagian Timur. Pada masa Hasanuddin terjadi peristiwa yang sangat penting.
Mengapa Makasar menjadi kerajaan Islam?
Membentuk jalur perdagangan Nusantara yang sangat terkenal pada abad ke-16 dan 17 Masehi dan mempunyai hubungan diplomasi yang baik dengan kerajaan Ternate di Maluku. Sebelum abad 16 M, raja-raja Makasar belum memeluk Islam, setelah kedatangan Dato’ Ri Bandang, seorang penyiar Islam dari Sumatra, Makasar berkembang menjadi kerajaan Islam.
Kapan Kerajaan Makassar mencapai puncak kejayaannya?
Menurut Buihkata.blogspot.co.id, Kerajaan Makassar, dengan didukung oleh pelaut-pelaut ulung, mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Hasanudin antara tahun 1654 – 1669. Pada pertengahan abad ke-17, Kerajaan Makasar menjadi pesaing berat bagi kompeni VOC pelayaran dan perdagangan di wilayah Indonesia Timur.